DEMAK – Tingginya curah hujan, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., mengingatkan Danramil jajaran dan warga masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah Kabupaten Demak.
Menurut Dandim, meningkatnya curah hujan di pergantian tahun ini rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, sehingga semua pihak harus berkolaborasi dan koordinasi, baik dari aparatur pemerintah, relawan, aparat TNI Polri maupun warga masyarakat.
“Seperti yang sudah pernah terjadi, di wilayah Kabupaten Demak sering terjadi banjir dan angin puting beliung. Ini harus menjadi perhatian kita semua untuk bersama-sama mencegah, menghadapi dan mengatasinya, ” katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (02/01/24).
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa sesuai dengan prediksi BMKG, El Nino diperkirakan sampai bulan Februari mendatang, kendati demikian, semua pihak harus siap menghadapi musim penghujan dengan berbagai risiko bencana yang ada.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
“Saat terjadi bencana, yang dibutuhkan adalah langkah konkrit untuk saling tolong-menolong. Bukan saling menyalahkan, namun patut kita renungi kenapa hal tersebut bisa terjadi. Untuk itu, saya ajak seluruh masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana manakala terjadi sewaktu-waktu, ” sambung Dandim.
Dikatakannya, ada 14 kecamatan di Kabupaten Demak masuk dalam pemetaan wilayah rawan bencana BPBD, terutama bagian pemukiman warga yang dilalui oleh aliran sungai besar. Dan Kabupaten Demak sendiri menjadi hilir dari air yang berasal dari wilayah selatan dari Kabupaten Demak, sehingga mau tidak mau harus siap menerima kiriman air dari wilayah Kabupaten Semarang, Salatiga maupun Grobogan.
Dandim menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk selalu siaga dan waspada serta selalu berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah masing-masing, melaksanakan monitoring dan pencegahan bencana, sehingga kerugian akibat bencana alam dapat diminimalisir.
“Kita juga selalu berkoordinasi dengan BPBD, relawan, Polres, PMI dengan membuat status siaga bencana yang ditandai dengan apel gelar pasukan gabungan pada awal Desember 2023 lalu. Semoga kita semua siap menghadpi ancaman bencana alam ini, ” pungkas Dandim. (pendim0716).